Main Mahjong Ways di Perpustakaan Desa, Mahasiswa Ini Justru Bangun Coworking Space untuk Pelajar Kurang Mampu
Di sebuah desa kecil di Jawa Timur, perpustakaan desa yang dulunya sepi kini menjadi tempat yang ramai dikunjungi anak-anak muda.Semua berawal dari seorang mahasiswa bernama Ardi yang sering menghabiskan waktu di sana untuk bermain Mahjong Ways.
Awal Mula: Perpustakaan yang Sepi
Perpustakaan desa tersebut dulunya jarang dikunjungi.Buku-buku berdebu dan suasana yang sunyi membuat tempat itu terasa kurang menarik.Namun, bagi Ardi, tempat itu adalah tempat yang tenang untuk bermain Mahjong Ways di ponselnya.
Inspirasi dari Mahjong Ways
Mahjong Ways bukan sekadar permainan bagi Ardi.Ia melihat bagaimana permainan itu menggabungkan strategi dan keberuntungan, serta bagaimana desainnya yang menarik dapat memikat pemain.Dari situ, Ardi berpikir, mengapa tidak membuat perpustakaan desa menjadi tempat yang menarik seperti permainan tersebut?
Mengubah Perpustakaan Menjadi Coworking Space
Dengan bantuan beberapa teman dan dukungan dari perangkat desa, Ardi mulai merenovasi perpustakaan.Ia menambahkan meja-meja kerja, koneksi internet, dan area diskusi.Tujuannya adalah menciptakan coworking space yang dapat digunakan oleh pelajar kurang mampu untuk belajar dan mengembangkan diri.
Dampak Positif bagi Komunitas
Sejak perubahan tersebut, perpustakaan desa menjadi lebih hidup.Anak-anak dan remaja datang untuk belajar, berdiskusi, dan bahkan mengadakan workshop.Beberapa dari mereka yang sebelumnya tidak memiliki akses ke fasilitas belajar kini dapat memanfaatkannya secara gratis.
Kesimpulan dari Ardi
Dari kebiasaan bermain Mahjong Ways di perpustakaan desa, Ardi berhasil mengubah tempat yang sepi menjadi pusat kegiatan belajar yang bermanfaat bagi banyak orang.Ini menunjukkan bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari permainan di ponsel.